Sambal sang Primadona Kuliner Indonesia

Sambal sang Primadona Kuliner Indonesia Indonesia sebagai negara yang terkenal dengan berbagai macam rempah dan bumbu yang dapat menciptakan cita rasa makanan yang kaya dan khas. Salah satu tumbuhan yang menjadi bumbu kecintaan masyarakat Indonesia adalah cabai. Hampir seluruh masyarakat Indonesia tidak dapat lepas dari tumbuhan tersebut yang berguna untuk sebagai penambah rasa dalam masakan sehingga semakin menambah cita rasa dan selera makan. Tumbuhan cabai ini pun banyak produk olahannya, salah satunya adalah menjadi sambal. Sambal adalah cabai yang dihaluskan kemudian dapat juga pada saat proses penghalusan diberikan tambahan bumbu lainnya seperti bawang putih, bawang merah, garam dan bumbu lainnya sesuai dengan selera. Proses pembuatan sambal yang beraneka ragam yang dapat dijumpai hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kreasi sambal ternyata telah ada sejak abad ke-10 di Indonesia, seperti yang dikutip dari buku Indonesia Poenja Tjerita (2016) karya Eka Saputra mengatakan bahwa

Ayam Geprek dari Jogja hingga Seluruh Indonesia

Ayam Geprek dari Jogja hingga Seluruh Indonesia 

      Ayam geprek pada saat ini semakin sering ditemukan di sekitar kita, merebak dengan cepat menjadi menu makanan unggulan kesukaan masyarakat pada saat ini. Tapi diantara kalian pencinta ayam geprek ada tidak yang tahu dari mana sih sebuah fenomena ini berasal dan menjadikannya primadona baru di tengah masyarakat Indonesia? Menu masakan berbahan ayam tepung yang kemudian diulek bersama dengan sambal yang khas ini memiliki asal usul yang menarik.

        Asal usul fenomena ayam geprek ada menyebutkan berasal dari makanan khas Indonesia yaitu ayam penyet. Ayam penyet adalah ayam goreng yang diberi bumbu kuning kemudian digoreng dan dihancurkan hingga penyet. Ayam penyet pun disajikan dengan sambal yang khas cita rasa Indonesia. Walaupun serupa tetapi ayam penyet dan geprek memiliki perbedaan pada bumbu yang digunakan, apabila ayam penyet menggunakan bumbu kuning sebagai bumbu utama, ayam geprek selain ayam yang diberikan bumbu tepung yang dibalurkan pun diberikan tepung sehingga semakin memperkaya cita rasa dari ayam tersebut.

        Sejarah ayam geprek ada juga yang mengatakan bahwa berasal dari kawasan kota pelajar yaitu Jogjakarta. Pada sekitar tahun 2003 sebuah warung kecil yang bernama Warung Bu Rum. Pada warung tersebut menyediakan menu ayam goreng tepung yang kemudian terdapat salah satu pelanggannya yang meminta untuk ayam tersebut diulek/menggeprek hingga alus dengan sambal. Menu ayam tersebut pun awalnya dinamakan ayam gejrot dan ayam ulek tetapi oleh Bu Rum sebagai pemilik warung menamakan ayam tersebut dengan ayam geprek. Warung Bu Rum pun berubah nama menjadi Warung Ayam Geprek Bu Rum.

        Menu Ayam Geprek yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia yang menyukai cita rasa pedas pun semakin menjadi salah satu faktor sangat digemarinya menu masakan satu ini. Nat Nit Nut Fried Chicken dan Ayam Geprek pun hadir untuk menjawab besarnya minat pasar akan menu ayam geprek. Ayam yang telah diberikan bumbu khas dan tepung yang memiliki cita rasa khas serta sambal yang istimewa tentu dapat menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan menu ayam geprek yang unik dan istimewa. Ayam Geprek Nat Nit Nut memiliki rasa yang khas tapi tentu saja tidak akan meninggalkan ciri khusus dari ayam geprek itu sendiri. Jika kalian ingin mengetahui mengenai Nat Nit Nut Fried Chicken dan Ayam Geprek dapat kalian lihat DISINI

Mengenai dunia marketing pun dapat juga kalian akses melalui KLIK DISINI

Varian Kuliner lainnya bisa kalian lihat DISINI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Panjang Fried Chicken

Sambal sang Primadona Kuliner Indonesia